Fenomena judi bola dunia memang tidak bisa dipungkiri lagi keberadaannya. Tren perjudian olahraga terutama judi bola semakin meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bukan hanya sebagai hiburan semata, namun juga sebagai ajang untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Menurut data yang dirilis oleh H2 Gambling Capital, industri perjudian olahraga, khususnya judi bola, telah menghasilkan pendapatan sebesar $203 miliar pada tahun 2020. Angka ini diprediksi akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini juga sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan para penjudi untuk melakukan taruhan secara online.

Pengaruh dari fenomena judi bola dunia juga dirasakan di Indonesia. Meskipun perjudian dilarang di negara ini, namun masih banyak masyarakat yang tergoda untuk mencoba peruntungan dalam taruhan bola. Hal ini disebabkan oleh maraknya situs judi online yang menawarkan berbagai macam pasar taruhan dan bonus menarik.

Menurut Dr. Agung Santoso, seorang pakar sosiologi dari Universitas Indonesia, fenomena judi bola dunia telah memberikan dampak yang kompleks bagi masyarakat Indonesia. “Perjudian bola tidak hanya mempengaruhi keuangan seseorang, namun juga dapat memicu adanya masalah sosial seperti penyalahgunaan narkoba dan kekerasan dalam rumah tangga,” ujarnya.

Dalam hal ini, pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah-langkah preventif untuk mengurangi dampak buruk dari fenomena judi bola dunia. Menurut Dr. Soeprapto, seorang ahli psikologi, pendekatan yang harus dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai bahaya perjudian serta memberikan alternatif hiburan yang lebih positif.

Dengan demikian, fenomena judi bola dunia memang tidak bisa dihindari, namun kita sebagai masyarakat dapat melakukan langkah-langkah untuk mengurangi pengaruh negatifnya. Semoga dengan adanya kesadaran ini, kita dapat menjaga keberlangsungan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.